Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Masalah Pengapian Pada Vespa dan Penyelesaiannya

Jumat, 17 Mei 2013


Masalah Pengapian Pada Vespa dan Penyelesaiannya

Pengapian pada Vespa juga berdampak pada laju motor bahkan bisa-bisa motor gak bisa hidup lho, susah starter motor, kendala pengapian biasanya berada pada stelan platina yang gak bener, bisa juga salah satu perangkat pengapian seperti busi, koil, platina, kondensor, spul pengapian ada yang sudah gak layak pakai atau mati.
Penyelesaian: 
Lihat kondisi busi, bila ujung berwarna hitam busi akan lemah dalam memercikkan api atau bisa juga gak ada percikan api. Solusinya stel ulang ukuran spuyer pilot jet & main jet, kalau warna ujung busi merah bata maka periksa ke bagian yang pengapian yang lain. 
Periksa Koil. Koil yang layak pakai kalau kita konsletkan kabel busi dengan jarak ke mesin kira-kira 5-8 mm masih ada letupan api berwarna biru, kalau  percikan atau letupan api tidak berwarana biru, tapi berwarna merah, ini berarti stelan platina tidak benar atau koilnya yang memang sudah lemah, letupan api dari koil dipengaruhi langsung oleh stelan platina.


Periksa Platina. Penyetelan platina yang benar, jarak renggangan antara konektor minus dan plus kira-kira 0,5mm menggunakan obeng min, perlu di ingat bahwa penyetelannya jangan di ketok karena ini akan mepersingkat umur pakai platina karena antara konektor tidak lurus atau bengkok. Loncatan yang terjadi pada platina juga berkaitan dengan kondisi kondensator.
Periksa Kondensator. Pemeriksaan kondensator amatlah mudah apabila terjadi letupan api di platina, ini dikarenakan kondensator sudah tidak layak pakai, ganti kondensor atau ada cara lain yaitu cangkok kondensor dengan kondensor lain atau sistem kondensator di double dengan ukuran kondensor yang sama yaitu 2 farad.
Yang terakhir cek spul pengapian [ gambar di atas kondensor ], masih layak pakai atau harus ganti yang baru, tanda spul pengapian rusak, biasanya kumparan spul lecet, gulungan spul kendur, spul putus. Apabila semuanya stabil maka wajib memeriksa nap pur atau ketepatan pengapian tapi sebelumnya lihat dulu kondisi spi magnet patah atau tidak, lihat juga kondisi rotor, masih bagus atau tidak, ukuran nap pur mestinya 21 derajat sebelum titik mati poros atau kondisi pala seher di atas.

Model Vespa

Minggu, 12 Mei 2013



MODEL
  • Vespa ET2 (50 cc) & ET4 (125 cc & 150 cc) 1996-2005
  • Vespa LX50 (50 cc) LX125 (125 cc) LX150 (150 cc) 2006
  • Vespa GT125/GT200/GTS250ie
  • Vespa LXV125/LXV150/GTV/GT60
  • Vespa PX125/150/200
  • Vespa Cosa
  • Vespa PK 50/100/125
  • Vespa ET3
  • Vespa Primavera
  • Vespa V90 & V50
  • Vespa GS150/160
  • Vespa SS180
  • Vespa Rally 180/200
  • Vespa Sprint
  • Vespa Super 125/150
  • ''Piaggio Ape'' 3-wheel [submicro] [pickup truck|pickups]. 
  • ''Piaggio Porter'' 4-wheel [micro]-[van]s and micro-[pickup truck|pickups], same as a [Daihatsu] Hijet.
  • Piaggio P.180 Avanti|Piaggio P180 Avanti business aircraft.
  • Piaggio MP3 3-wheel scooter.
  • Piaggio BV500 
  • X9 125/250 cc 
  • X9 500 cc 
  • BV200 / BV250 / BV500
  • FLY50
  • FLY125
  • FLY150
  • Free50
  • Free90
  • Free125
  • Typhoon (50 cc) 
  • Typhoon (125 cc) 1996-2000
  • Sfera NSL (50 cc & 80 cc) 1991-1995
  • Sfera RST (RST standing for Restyle) (50 cc 2-Stroke & 125 cc 4-Stroke) 1995 - ??
  • NRG mc1-3 (50 cc) 
  • NRG Power PureJet (50 cc Fuel Inj, Water Cooling)
  • NRG Power DT (Air Cooled), DD (Liquid Cooled) 
  • Zip (50 cc 2-Stroke cat & 125 cc 4-Stroke)
  • Liberty (50 cc 2-Stroke, 125 cc & 150 cc Quattrotempi)
  • Liberty S (50 cc & 125 cc)
  • Skipper ST (125 cc)
  • Ciao (50 cc)
  • Si (50 cc)
  • Superbravo (50 cc)
  • Avanti (50 cc)
  • Grillo (50 cc)
  • Bravo (50 cc)
  • Boxer (50 cc)
  • X8 (125 cc)
  • X8 (250 cc)
  • X8 (400 cc)
  • Beverly (125 cc; 250 cc; 400 cc; 500 cc)
  • Carnaby (125 cc & 200 cc)
  • Free 50 (50 cc)
  • Hexagon (125 cc; 150 cc; 180 cc; 250 cc)
  • T (125 cc; 150 cc)
  • Zip 2000 (50 cc 4-Stroke)
  • Zip sp '98 (50 cc 2-Stroke, Liquid Cooled)
  • Zip sp h2o (50 cc 2-Stroke, Liquid Cooled)


PRINSIP DASAR KINERJA MESIN VESVA

Senin, 06 Mei 2013


PRINSIP DASAR KINERJA MESIN VESVA 
                                                          
 
 
                                                                                        Prinsip dasar kinerja dari pada mesin vespa ini berbasis dua tak atau dua langkah, langkah pertama adalah pembilasan serta percampurannya antara bahan bakar dan udara yang sebelumnya sudah di atur dari karburator, lalu langkah kedua proses penekanan bahan bakar keruang bakar sehingga terjadilah ledakan dari percikan api busi dan bahan bakar yang berakibat adanya dorongan seher yang memutar poros engkol dan kopling gir transmisi. Di bawah ini saya akan menjelaskan perangkat mesin vespa super yang terdiri dari


I. KARBURATOR 
Karburator adalah satu komposisi alat yang mengatur suplai bahan bakar ke ruang bakar, ini sebuah alat yang berkerja secara kinetik tanpa alat elektronik sipengendara hanya mengatur suplai udara melalui tuas gas yan ada distang kemudi lalu perangkat lainnya dari karburator menyesuaikan dengan sendirinya.

II. PENGAPIAN Yang disebut Proses pengapian adalah terjadinya satu percikan api busi sebagai penyulut bahan bakar yang telah tercampur dan terbilas oleh poros engkol atau krukas yang ada dalam ruang bakar guna terjadinya ledakan yang menghasilkan dorongan seher. Api yang ada di busi dihasilkan dari SPUL PLATINA yang ada dalam medan magnet, setrum dari spul di stabilkan KONDENSATOR berukuran 2 farad lalu di sinyalkan atau sistem pemulsaran oleh PLATINA setrum yang melalui proses di atas di perkuat atau perbesar oleh KOIL, proses ini berdampak percikan api di BUSI berkekuatan lebih dari 4000 voltase dengan titik ampere lemah

III. RUANG BAKAR 
Ruang bakar adalah satu ruang yang ada di dalam mesin vespa untuk menghasilkan tenaga berkapasitas 150 CC, di sini terjadi proses MIXTURISASI atau penyampuran antara bahan bakar berjenis bensin dengan udara KRUK AS atau poros engkol setelah bahan bakar tercampur di transferkan oleh pistonnya yang telah terdorong oleh proses sebelumnya melelui rongga ransfering yang ada pada BLOK SILINDER, lalu bahan bakar mengalami penekanan ke ruang vakum yang ada pada HEAD SILINDER di sini lah terjadi ledakan hasil dari tekanan dan percikan api busi, sisa bahan bakar yang berjenis karbon dioksida dibuang ke udara lepas melalui lubang buang mengarah ke KNALPOT yang berfungsi memanfaatkan gas buang sebagai kompresi balik untuk menyempurnakan proses selanjutnya, dan juga knalpot ini berfungsi sebagai peredam suara ledakan,

IV. ROTASI ATAU PUTARAN MESIN 
Tiga proses di atas menghasilkan rotasi atau perputaran mesin dan gir-gir yang ada di girbok di melalui KOPLING atau cluth yang berpungsi sebagai otomatis penetral putaran gir sesui dengan keinginan pengendara dalam gir bok terdiri dari GEAR PRIMER atau lebih di kenal dengan gigi borobudur rotasi dari gigi borobudur ini berhubungan langsung dengan GEAR SEKUNDER atau lebih dikenal sebagai gigi seri. Pengaturan transmisi dari kecepatan gigi 1 ke 4 doleh CRASH GEAR atau gigi silang pengaturan ini langsung di hubung kan ke kendali atau stang motor, keunikan mesin ini dalam mantransferkan tenaga tidak menggunakan sistem rantai. Dalam perawatan lebih murah dan mudah yang terpenting adalah ketelitian dan ke apikan kit menggunakan mesin ini.

MASALAH YANG SERING TERJADI SERTA PENYELESAIAN NYA 

i. Karburator sering kotor atau spuyer tersendat Dalam masalah ini berdampak langsung dengan laju motor, motor dalam melaju tersendat- sendat atau motor malah sulit untuk hidup terkadang
pula busi sering mati terlihat dari ujung busi isolatornya berwarna hitam kelang yang mengakibatkan hilang nya percikan api di busi Penyelesaiannya:

1. Bersihkan tangki bahan bakar dari kotoran dan karat
2. Periksa selang bensin dari kerak bahan bakar
3. Bersihkan karburator menggunakan kompresor angin perikasa kembali lubang- lubang spuyer jangan sampai ada kotoran yang tertinggal, ketelitian di tuntut dalam hal ini
4. Periksa ukuran lobang spuyer sudah pas belum jangan sampai kebesaran atau kekecilan. Bila kebesaran motor akan boros bahan bakar dan juga busi sering mati. Ukuran ubang spuyer berpatokan pada ukuran standar pabrik
5. Setingan atau penyetelan jarum ideal harus pas menurut pengalaman saya caranya dengan menyetel stasioner karbu pada stelan tertinggi, lalu putar jarum ideal menggunakan obeng kekanan setelah berhenti putaran jarum kendorkan kembali ke kiri perlahan-lahan sampai terdengar suara mesin di putaran ter tinggi,

ii. PENGAPIAN 
Permasalahan dalam pengapian juga akan berdampak langsung pada laju motor atau motor tidak bisa hidup, susah starter motor biasanya kendala pengapian berada pada stelan platina yang tidak benar, bisa juga salah satu perangkat pengapian sperti Busi, Koil, Platina, Kondensor, Spul pengapian ada yang sudah tidak layak pakai atau mati. penyelasaiannya:
Langkah pertama periksa warna ujung busi, bila berwarna hitam kelang busi tidak akan memercikan api solusinya stel ulang ukuran spuyer pilot jet dan main jet, bila warna ujung busi merah bata maka periksa ke bagian yang pengapian yang lainnya. Koil yang layak pakai apabila kita konsletkan kabel busi dengan jarak ke massa mesin kira kira 8 mm masih terjadi loncatan api berwarna biru, bila tida berwarana biru di sini percikan atau loncatan api berwarna merah ini berarti setelan platina tidak benar atau si koilnya yang memang sudah lemah, loncatan api dari koil dipengaruhi langsung oleh stelan platina, Penyetelan platina yang benar adalah berjarak kerenggangan antara konektor minus dan konektor plus nya kira-kira 0,5mm. dengan menggunakan obeng min, perlu di ingat penyetelannya jangan di ketok karena hal akan mempersingkat umur pakai platina karna entara konektor tidak lurus atau bengkok. Loncatan yang terjadi pada platina juga
berkaitan dengan kondisi kondensator Pemeriksaan kondensator amat lah mudah apa bila terjadi lancatan api di platina ini di karenakan kondensator anda sudah tidak layak pakai, ganti kondensor anda atau ada cara lain yaitu cangkok kondensor dengan kondensor lainnya atau sistem kondensatornya di double dengan ukuran kapasitas kondensor yang sama 2 farad, Yang terakhir adalah cek spul pengapian anda masih layak pakai atau harus di ganti dengan yang baru, tanda spul pengapian rusak, biasanya kumparan spul lecet, gulungan spul kendor, spul putus.
Apabila semuanya stabil maka anda wajib memeriksa nap puur atau ketepatan pengapian tapi sebelumnya lihat dulu kondisi spi magnet patah atau tidak juga lihat kondisi rotor masih bagus atau sudah tidak, ukuran nap puur adalah 21 drajat sebelum titik mati poros atau kondisi pala seher di atas.

iii. Motor macet tidak bisa starter Ini adalah suatu trable mesin yang lebih fatal biasanya hal ini terjadi di kerenakan lakher atau BEARING ada yang rusak, stang sekher atau CONECTING ROOD rusak, ring sekher patah, sekher atau PISTON tidak layak pakai, perangkat di gear bok ada yang patah, PER GIGI PRIMER rontok, PLAT KOPLING yang sudah tidak layak pakai. GIGI STATER ompong atau rontok. Proses penyelesainnya harus turun mesin dan kita harus bongkar semua perangkat mesin agar lebih mudah pengecekan nya. Apabila dalam pengecekan perangkat ternyata ada yang rusak lebih baiknya kita ganti dengan yang baru, untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan yang bisa saja nanti terjadi di dalam kita mengoprasikan kendaraan
kita di jalan.

iv. Motor tidak nyaman di kendarai atau goyang Dalam kondisi ini diluar dari pada mesin kecuali perangkat penunjang dan stabizer getaran atau karet mesin, masalah ini menyangkut kenyamannan kita dalam berkandara karna semua ini akan berdampak langsung dalam SAFETY REEDING keselamatan kita terancam bila hal ini di biarkan. Adapun panenggulangnganya sbb:
cek kondisi kelayakan ban dan pelek, bila ban botak harus ganti kondisi pelek pun harus stabil jangan ada speleng atau goyang Cek kondisi as ayun masih layak pakai atau tidak, biasanya dalam kondisi ini pala babi depan akan goyang apa bilia as ayun rusak, semua itu berdampak langsung pada sistem kendali kendaraan anda, Cek lassan bodi pada titik tumpu seperti, DEK MOTOR, TULANG BUAYA, LUBANG AS MESIN, TUMPUAN SOK BLAKANG, DLL. Bila terjadi keropokan pada bodi jangan biarkan hal itu berlarut karna akan berakibat kerusakan bodi yang lebih fatal bahkan pernah terjadi notaor tiba tiba patah. Cek kondisi STABIZER GETARAN atau karet-karet mesin dan shokbreker juga MOUNTING sok blakang, bila terlihat sudah usang atau rusak harus cepat-cepat di ganti. Cek SOKBREAKER, apa bila sok breker sudah lemah baik pernya atau sok wajib untuk kita ganti, jangan lupa kondisi mur roda baik depan maupun belakang dalam kondisi kencang dan terkunci paku pengunci. Jangan sekali kali anda pertaruh kan nyawa anda hanya karena malas untuk memperbaikinya.